Panduan Lengkap Cara Pembenihan Ikan Nila Secara Alami
Panduan Lengkap Cara Pembenihan Ikan Nila Secara Alami
Ikan Nila merupakan salah satu jenis ikan tawar konsumsi. Ikan dengan nama ilmiah Oreochromis niloticus ini mempunyai ukuran sedang dengan panjang total sekitar 30 cm. Tubuh ikan ini mempunyai badan berwarna kehitaman dengan beberapa belang. Bagian sirip, tenggorokan, dan ujung sirip punggung mempunyai warna merah, kemerahan atau kekuningan.
Kali ini kita akan membahas wacana cara pembenihan atau pemijahan ikan nila. Kini banyak orang yang mulai memijahkan atau membenihkan ikan nila ini untuk perjuangan mereka sebab perjuangan budidaya pembenihan ikan ini sangat produktif, walaupun jumlah telur yang dihasilkan relatif sedikit tapi frekuensi pemijahan ikan ini cukup sering. Dalam pemijahan ikan nila berbeda dengan ikan mas dan ikan lele yang membutuhkan banyak rekayasa, ikan nila sanggup melaksanakan pemijahan secara alami.
Berikut ialah Cara Pembenihan Ikan Nila :
a. Persiapan Kolam Pembenihan Ikan Nila
Kolam untuk pembenihan ini sangatlah perlu dipersiapkan. Dalam pembenihan atau pemijahan ikan nila ini memburtuhkan sebanyak 4 tipe bak yaitu diantaranya :
Kolam Pemeliharaan Indukan Ikan
Kolam ini diperuntukan untuk memelihara indukan nila jantan dan juga betina. Kolam untuk jantan dsan betina dipisahkan jadi diharapkan sebanyak 2 bak pemeliharaan indukan dengan luas sekitar 100 cm sampai 140 cm.
Kolam Pemijahan Nila
Kolam ini diopersiapkan untuk mengawinkan indukan. Biasanya bak ini dibentuk dengan dasar tanah dan juga terdapat kubangan di dasarnya.
Kolam Pemeliharaan Larva Ikan Nila
Kolam ini diperuntukan untuk larva ikan yang gres menetas. Kolam ini sanggup berupa bak semen, bak tanah atau hapa (jaring halus ibarat kelambu yang dibentuk mengapung diatas bak pemijahan).
Kolam Pendederan Benih Ikan
Kolam ini diperuntukan untuk membesarkan benih ikan nila sampai ukuran 10 cm sampai 12 cm atau sampai benih tersebut bisa hidup dikolam pembesaran.
b. Pemilihan Induk
Pilihlah induk yang berkualitas anggun biar akibatnya juga bagus. Berikut ialah ciri calon indukan yang baik:
- Berasal dari keturunana berbeda dan merupakan galur murni
- Sehat dan Normal
- Memiliki sisik yang besar dan tersusun rapi
- Memiliki ukura kepala lebih kecil dibandingkan tubuhnya
- Memiliki badan yang tebal atau gemuk serta mempunyai warna yang mengkilap
- Memiliki gerakan lincah dan juga responsif
- Telah matang gonad (telah berumur sekitar 5-6 bulan)
- Memiliki bobot sekitar 200-250gr (betina) dan 250-300gr (jantan)
Masa produktivitas induk nila untuk pembenihan ialah sekitar 1,5 tahun sampai 2 tahun. Apabila telah berumur 2 tahun lebih maka ganti indukan tersebut dengan indukan yang baru. Indukan Ikan nila yang sudah memijah siap dipijahkan kembali sehabis 3 ahad atau 6 minggu.
d. Pemeliharaan Indukan Ikan Nila
Indukan Jantan dan indukan betina dibesarkan dalam bak yang berbeda dengan kepadatan tebar sekitar 3-5 ekor per meter persegi. Pengairan bak disusun seri. Pakan yang diberikan pada calon induk sebaioknya pakan yang mengandung tinggi protein yaitu sekitar 35%.
e. Pemijahan Ikan Nila
Ikan nila sangatlah gampang melaksanakan pemijahan secara alami, untuk itu perlu dipersiapkan bak pemijahan yang baik.
Kolam pemijahan dibentuk dibuat miring sekitar 2%-5% cuilan dasarnya, kemudian cuilan dasar tersebut dibentuk kubangan sedalam 20 cm sampai 30 cm untuk kawasan memijah.
Setelah bak siap, Calon indukan nila dimasukan dengan perbandingan antara jantan dan betina ialah 1 :3. Selama proses pemijahan tersebut, ikan diberi pakan sama halnya dengan pakan yang diberikan pada ketika pemeliharaan. Prosers pemijahan ini akan berlangsung sekitar 7 hari sehabis ditebar, telur yang dikeluarkan betina akan dibuahi jantan, kemudian telur tersebut akan di erami dalam verbal betina.
Proses pengeraman telur tersebut terjadi selama sekitar satu ahad dan selama itu betina akan berpuasa. Setelah satu ahad telur akan menetas secara serempak dan akan dikeluarkan oleh betina apabila dalam bak dirasa betina ditumbuhi pakan alami ikan. Oleh sebab itu, dalam persiapan bak perlu dilakukan pemupukan dahulu.
Larva ikan nila yang gres menetas biasanya akan berada pada cuilan pinggir kolam, dan apabila ingin memindahkannya dalam bak lain anda buisa memakai saringan halus.
f. Pemeliharaan Larva Ikan Nila
Setelah larva ikan berumur 5 sampai 7 hari maka lakukan pemindahan larva ke dalam bak khusus larva. Larva yang telah dipindahkan dalam bak khusus tersebut, larva diberi pakan berupa tepung halus berprotein tinggi yang berukuran sekitar 0,2 mm sampai 0,5 mm. Pemberian pakan dilakukan secara teratur yaitu 4 sampai 5 kali sehari sebanyak 1 sdt tepung/pemberian pakan. Selain dengan tepung pakan yang diberikan pada larva sanggup berupa kuning telur yang sudah direbus kemudian dilumatkan dan dicampur dengan air sehabis itu berikan pada larva dengan cara disemprot. Apabila larva telah mempunyai ukuran sekitar 2 cm sampai 3 cm, larva tersebut sanggup dipindahkan ke bak pendederan.
g. Proses Pendederan Benih Ikan Nila
Proses pendederan ini dilakukan pada bak yang berukuran cukup luas.Kepadatan penebaran benih tersebut ialah 30 sampai 50 ekor per meter persegi kolam. Lama waktu pendederan ini ialah sekitar 1 sampai 1,5 bukllan atau sampai benih berukuran 10 cm sampai 12 cm.
h. Pemanenan Benih Ikan Nila
Pemanena benih sanggup dilakukan sehabis benih mempunyai ukuran yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Pemanenan tersebut sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Setelah benih dipanen, tenmpatkan pada wadah yang telah diisi air dan juga oksigen.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Pembenihan Ikan Nila Secara Alami“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Pembenihan Ikan Nila Secara Alami"
Posting Komentar