Spesial Daging Sapi Wagyu

Bagi Raharjo di Senen, Jakarta Pusat, menikmati steak daging sapi wagyu yang dibakar medium memberi sensasi. Citarasa daging wagyu yang juicy, lembut, dan empuk membuatnya ketagihan. “Benar-benar super sekali,” kata steak lovers itu setengah bercanda kepada bebeja.com.

Daging sapi wagyu memang sohor. Itu tidak lepas dari marbling daging wagyu yang mencapai skor 10-12. Marbling merupakan contoh sebaran lemak dalam jaringan serat daging. Skor marbling mulai dari angka 1-12. Skor tertinggi memperlihatkan contoh sebaran lemak yang padat. Meski padat, lemak pada daging wagyu terdiri atas ikatan tidak jenuh rangkap yang berlimpah omega 3, omega 6, dan omega 9.

Supaya dapat memperoleh skor marbling tinggi dengan tekstur lembut, sapi-sapi wagyu memang memperoleh perawatan khusus mulai pakan sampai lingkungan. Sapi asal jepang yang mempunyai pusat pengembangan di Kobe itu digemukkan dengan adonan pakan hijauan, gandum, dan biji pilihan. Peternak juga menjaga sapi wagyu tidak stres dengan aneka cara ibarat memijat serta memperlihatkan sake.

Sapi wagyu yang bersosok sedang, tidak terlalu tinggi dengan dominasi bulu hitam itu belakangan sudah mulai diternak di tanahair. Sapi-sapi tersebut diimpor dari Australia.

Australia termasuk negara yang menyebarkan sapi wagyu semenjak 1990 dengan menggunakan induk breedbull wagyu dan sapi dari Amerika Serikat. Tidak ibarat di Jepang yang bertanduk hitam, sapi wagyu dari Australia bertanduk kemerahan.

Peternak di tanahair pun menggunakan pakan berkualitas tinggi semoga diperoleh skor marbling tinggi. Mereka mengombinasikan pakan konsentrat yang terdiri atas biji-bijian, onggok, bungkil sawit, kelapa, kedelai, serta hijauan. Pemberian pakan tersebut sebanyak 2-2,5% dari bobot sapi.

Bagikan Artikel ini