6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Kakao/Coklat (Theobroma cacao L.) Agar Cepat Berbuah Dan Panen

Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Kakao/Coklat (Theobroma cacao L.) Agar Cepat Berbuah Dan Panen


Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tumbuhan yang banyak di budidayakan. Tanaman yang dikenal dengan coklat ini berasal dari Amerika Selatan.


Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae.

Divisi : Magnoliophyta.

Kelas : Magnoliopsida.

Ordo : Malvales.

Family : Malvaceae.

Genus : Theobroma.

Spesies : Theobroma Cacao


Kakao sanggup tumbuh hingga ketinggian 10 meter. Buah kakao tumbuh dari bunga yang telah diserbuki, buah kakao berbentuk bundar memanjang. Warna buah kakao yang masih muda berwarna hijau hingga ungu jikalau sudah masak kulit buahnya berwarna kuning. Dalam buah terdapat biji yang terangkai pada plasenta, biji tersebut berbalut salut ari lunak berwarna putih (pulp).


Indonesia menempati peringkat 3, negara penghasil kako terbesar sehabis Pantai Gading dan Ghana. Kini banyak petani indonesia yang melaksanakan budidaya tumbuhan kakao ini, berikut ialah cara budidaya tumbuhan kakao :


1. Syarat Tumbuh

Tanaman kakao akan tumbuh dengan optimal pada tempat dengan ketinggian sekitar 0 mdlp hingga 800 mdpl dengan suhu sekitar 30°C-32°C, mempunyai curah hujan sekitar 1100 mm hingga 3000 mm per tahun dan juga kelembapan udara sekitar 30%-40%. Tanah yang baik untuk membudidayakan tumbuhan kakao ini ialah tanah yang mempunyai struktur gembur, lempung berpasir, lempung liat dan kaya akan materi organk dengan pH atau derajat keasaman tanah sekitar 6,5-7,5.


2. Persiapan Bibit Kakao

Bibit kakao sanggup diperoleh dengan 2 cara yaitu memakai biji atau melalui okulasi atau kultur jaringan. Namun cara yang banyak digunaka n para petani ialah memakai biji. Berikut ialah cara perbanyak bibit dengan memakai biji :



  • Pertama, ambillah buah yang telah masak dari tumbuhan induk yang sehat, mempunyai produktivitas yang tinggi dan juga toleran terhadap hama dan penyakit.

  • Selanjutnya, keluarkan biji dari buah kemudian bersihkan dari plasentanya memakai bubuk atau serbuk kayu dan basuh dengan air mengalir.

  • Jika sudah, Susun biji tersebut dalam karung goni yang telah dibasahi dan diamkan selama 1 hingga 3 hari hingga berkecambah. Kelembaban karug goni harus selalu dijaga.

  • Siapkan polybag berukuran sekitar 25×40 cm dan isi dengan media tanam berupa adonan tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 2 : 1.

  • Tanam biji benih yang telah berkecambah dalam polybag.

  • Setelah berumur sekitar 5 hingga 6 bulan, tumbuhan kakao sanggup dipindah tanamkan ke lahan tanam.


3. Persiapan Lahan Tanam

Lahan yang akan dijadikan tempat budidaya tumbuhan kakao diolah terlebih dahulu. Bersihkan gulma atau tumbuhan pengganggu lainnya yang ada pada lahan tanam. Selanjutnya, lakukan penggemburan pada lahan tanam dengan cara dicangkul atau di bajak. Jika sudah, lakukan penanaman tumbuhan pelindung ibarat pisang, lamtoro atau petai cina. Dua ahad sebelum tanam, buatlah lubang tanam ukuran sekitar 40 cm x 40 cm x 40 cm atau 60 cm x 60 cm x 60 cm.


4. Penanaman Tanaman Kakao

Setelah semuanya siap, lakukan penanaman. Bibit yang tumbuh dengan baik, diambil kemudian lepaskan polybag tanamnya dengan hati-hati semoga media tanamnya tidak rusak. Selanjutnya, masukkan bibit dalam lubang tanam yang telah disiapkan kemudian timbun dan padatkan.


5. Pemeliharaan Tanaman Kakao



  • Penyiangan Tanaman

    Lakukan penyiangan terhadap gulma atau tumbuhan pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar tumbuhan kakao semoga unsur hara yang diharapkan untuk pertumbuhan tumbuhan tidak berebut dengan gulma tersebut. Penyiangan tersebut sanggup dilakukan dengan melaksanakan pencabutan secara eksklusif atau memakai cangkul atau kored, sanggup juga dengan cara melaksanakan penyemprotan secara herbisida.

  • Penyulaman

    Lakukan penyulaman terhadap tumbuhan yang mati atau tumbuh tidak optimal dengan tumbuhan yang baru. Penyulaman ini dilakukan sebelum tumbuhan berumur 2 ahad sehabis tanam.

  • Pemupukan

    Pemupukan dilakukan sehabis tumbuhan berumur 2 bulan sehabis tanam. Pemupukan ini biasa dilakukan sehabis penyiangan. Pupuk yang diberikan yaitu pupuk Urea, SP-36 dan KCl dengan takaran yang diberikan menurut umur tanaman.



  1. Saat berumur 1 tahun diberi 15 gram Urea, 15 gram SP-36 dan 10 gram KCl per tanaman

  2. Saat berumur 2 tahun diberi 22 gram Urea, 20 gram SP-36 dan 25 gram KCl per tanaman

  3. Saat berumur 3 tahun diberi 44 gram Urea, 41 gram SP-36 dan 50 gram KCl per tanaman

  4. Saat berumur 4 tahun diberi 89 gram Urea, 83 gram SP-36 dan 100 gram KCl per tanaman

  5. Saat berumur 5 tahun diberi 150 gram Urea, 100 gram SP-36 dan 200 gram KCl per tanaman



  • Pemangkasan

    Pemangkasan diawali dengan memangkas tumbuhan pelindung secara bersiklus hingga tumbuhan kakao sanggup tumbuh normal tanpa tumbuhan pelindung. Lakuka pemangkasan cabang atau ranting tumbuhan kakao yang tumbuh terlalu rimbun. Pemangkasan ini bertujuan semoga tajuk tumbuh seimbang dan kokoh serta mengurangi kelembapan sehingga tumbuhan terhindar dari hama dan penyakit.



6. Panen dan Pasca Panen Kakao

Buah yang sudah sanggup dipanen ialah buah yang telah berumur sekitar 5,5 bulan hingga 6 bulan sehabis pembungaan. Biasanya buah yang siap panen berwarna kekuningan hingga jingga. Pemenenan buah tersebut dilakukan dengan cara memotong tangkai buah.


Buah yang telah dipanen selanjutnya dipecah dan dikeluarkan bijinya. Selanjutnya biji di fermentasi selama sekitar 7 hingga 12 hari dalam karung, kemudian keringkan biji atau dijemur dibawah sinar matahari selama sekitar 7 hingga 9 hari hingga benar-benar kering. Jika sudah kering selanjutnya anda sanggup menjualnya pada pengepul.


Demikian artikel pembahasan tentang”6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Kakao/Coklat (Theobroma cacao L.) Agar Cepat Berbuah Dan Panen“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Kakao/Coklat (Theobroma cacao L.) Agar Cepat Berbuah Dan Panen"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel