Panduan Lengkap Cara Budidaya Bawang Kucai Yang Benar

Panduan Lengkap Cara Menanam Budidaya Kucai, Bawang Kucai atau Daun Kucai Yang Benar


Kucai, Bawang Kucai atau daun kucai yaitu salah satu jenis tumbuhan rempah yang sanggup dijadikan sebagai materi darar obat herbal. Namun, tak jarang dijadikan sebagai materi kuliner lantaran kucai dikenal sebagai sayuran daun. Nama ilmiah kucai yaitu Allium tuberosum dan Allium ramosus.


Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Sub Kelas : Liliidae

Ordo : Liliales

Famili : Liliaceae

Genus : Allium

Spesies : Allium tuberosum & Allium ramosus


Kucai bebbeda dengan bawang batak atau lokio yang berdaun gilig dan berongga, kucai berdaun pipih dan mempunyai bunga berwarna putih. Daun kucai mempunyai aroma yang tajam dan pekat namun berbeda dengan aroma yang dimiliki oleh daun bawang ataupun daun prei, bunga dari kucai sanggup dijadikan sebagai rempah penyedap. Nama kucai ini berasal dari bahasa Hokkian “Kú-chhài”. Tanaman kucai sendiri banyak dijumpai di Kawasan Asia Tenggara, selain itu kita juga sanggup menemukan kucai di China, India dan Jepang.


Karena manfaat dan kegunaannya, banyak orang sekarang mulai melaksanakan budidaya bawang kucai ataul Garlic Chives ini untuk dijadikan salah satu perjuangan mereka. Berikut yaitu cara budidaya Bawang Kucai :


1. Pengolahan Lahan Tanam

Lahan yang akan dijadikan sebagai lahan budidaya kucai harus diolah terlebih dahulu, tanah pada lahan digemburkan terlebih dahulu memakai cangkul atau bajak. Karena tumbuhan kucai menyikai pH sekitar 6-6,8, apabila terlalu asam maka perlu dilakukan pengapuran. Untuk satu hektar lahan diharapkan sekitar 1200 kg kapur pertanian.


Jika sudah, Buatlah bedengan dengan ukuran sekitar 1-1,5 meter untuk lebarnya dan panjangnya menyesuaikan dengan panjang lahan tanam, selanjutnya lakukan pemupukan pemupukan dasar dengan memakai pupuk organik dan pupuk TSP maupun Ponska.


2. Pemilihan Bibit Kucai

Kucai sanggup diperbanyak dengan biiji ataupun tunas/anakan/rumpunnya. Untuk mendapat bibit yang berkualitas maka ambil bibit dari tumbuhan yang telah berumur sekitar 2-3 bulan dan tumbuhan tersebutr sehat, bebesa dari hama penyakit. Hal yang perlu diperhatikan sebelum pemilihan bibit :


1-2 hari sebelum tanam, rumpun yang gres diambil dari tumbuhan induk dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran kemudian dibagi menjadi beberapa potongan umbi, jikalau umbi mempunyai akar yang panjang sanggup dipotong memakai gunting ataupun yang lainnya. Tentunya bibit yang dipilih yaitu bibit yang sehat.


3. Penanaman Bawang Kucai

Umbi bibit yang telah didapatkan selanjutnya ditanam di lahan tanam. Umbi tersebut dimasukan dalam lubang tanam yang dibentuk dengan cara ditugal dengan jarak tanam sekitar 15 cm – 20 cm. Dalam setiap lubang diisi dengan 3-5 anakan , kemudian timbun kembali dengan tanah disekitar umbi bibit dan padatkan. Penanaman ini baik dilakukan ketika memasuki awal animo penghujan.


4. Perawatan Tanaman Kucai

Lakukan penyiraman pada tumbuhan kucai sebanyak sekali sehari apabila tidak turun hujan. Lakukan pula penyiangan terhadap gulma atau tumbuhan lain yang tumbuh disekitar tumbuhan kucai, sampai masa panen penyiangan ini dilakukan sebanyak 2 kali.


5. Pemupukan

Untuk hasil yang lebih meksimal lakukan pula pemupukan memakai pupuk NPK, Urea dan TSP. Dosis yang diharapkan yaitu 25-30 gram Urea per m2, 15-25 gram TSP per m2, dan 20-40 gram NPK per m2.


6. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kucai

Hama yang sering menyerang tumbuhan kucai antara lain jenis krokot kecil atau gremi. Pengendaliannya sanggup dilakukan dengan melaksanakan penyiangan atau sanggup juga sesudah penanaman bibit disetiap sela diberi jerami. Penyakit yang sering menyerang tumbuhan kucai yaitu anyir daun yang disebabkan oleh cendawan atau jamur dan juga penyakit bulai yang disebabkan oleh virus atau bakteri.


7. Pemanenan Kucai

Bawang kucai sanggup mulai dipanen sesudah berumur sekitar 2 bulan, dan sesudah pemanenan pertama pemanenan berikutnya sanggup dilakukan setiap 1 bulan. Pemanenan ini dilakukan dengan cara memotong pangkal batang.


Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Bawang Kucai Yang Benar“, agar bermanfaat. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Bawang Kucai Yang Benar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel