Teh Biru Bunga Telang
Menyesap secangkir teh berkelahi saban pagi merupakan ritual Kristin Handayani semenjak gadis. Namun semenjak Februari 2017, ibu 2 putra di Bintaro, Tangerang Provinsi Banten itu menambah ritualnya. Kristin menyesap teh biru dari bunga telang saban 3 hari. Ia mencampurkan 3-4 kembang telang segar ke cangkir berisi air panas. “Didiamkan selama 5-7 menit sebelum diminum tanpa gula,” ujarnya
Kebiasaan gres itu memalsukan rekan di kantornya. “Teh biru tren di luar negeri untuk kesehatan,” kata Kristin. Di sejumlah negara Eropa ibarat Inggris, teh biru alias bluechai tea tengah terkenal sebagai minuman kesehatan. Yang menarik lagi bagi penikmatnya, dikala teh itu dicampurkan jeruk lemon, warnanya berubah biru menjadi jingga.
Kristin beruntung karena kembang telang gampang dijumpai sebagai tanaman epilog tanah sampai penghias pagar. Ia tidak kesulitan mencari alasannya beberapa rumah di kompleks kediamannya memelihara bunga telang itu.
Bunga telang Clitoria ternatea memang menyodorkan warna biru. Warna biru itu menawarkan kandungan pigmen antosianin. Riset menunjukkan pigmen antosianin mempunyai kegunaan mengurangi risiko penyakit jantung koroner, stroke, kanker sampai memperbaiki ketajaman mata serta memperkuat detoksifikasi alias membuang racun tubuh.
Menurut Faiqotul Himma di Kediri, Jawa Timur, khasiat bunga telang dapat diperoleh pula jikalau bunga itu dikeringkan. Ini untuk memperpanjang masa simpan. “Untuk memperoleh 1 kg kering butuh 10 kg kembang telang segar,” ujarnya. Konsumsinya? Cukup 2-3 bunga kering. “Bila ingin lebih pekat pakai 4-5 bunga,” katanya.
Sejatinya, pemakaian bunga telang sudah ada semenjak dahulu. Masyarakat di Kelantan, Malaysia, contohnya memakainya dikala menciptakan nasi kerabau yang bercorak biru. Pun di Thailand dan Vietnam, kembang telang lazim dibentuk ibarat teh dengan sebutan nam dok anchan yang acapkali dibubuhi jahe atau kayu cantik sebagai pemberi rasa dan aroma.
Belum ada Komentar untuk "Teh Biru Bunga Telang"
Posting Komentar