Berkebun Buah Di Lahan Pasir

Lahan tambang pasir yang sudah tidak berproduksi biasanya menyisakan lahan kering yang permukaannya berlapis pasir, kerikil hingga bebatuan besar.

Sebab itu secara umum kesuburannya hilang sebab tanah topsoil yang semula ada di permukaan terkelupas jawaban penambangan pasir. Yang tersisa yaitu tanah lapisan bawah yang miskin hara.

Sejatinya lahan tersebut gres sanggup ditanami tanaman buah jikalau dilakukan reklamasi dengan memperlihatkan tanah topsoil dari lahan subur serta penambahan materi organik. Investasi hal ini cukup mahal jikalau area yang ingin ditanami luas.

Cara menyiasatinya dengan “menyuburkan” lubang tanam biar tanaman siap ditanam. Caranya buatlah lubang berukuran 1 m x 1 m berkedalaman 0,5 m. Ke dalam lubang tanam itu benamkan adonan tanah topsoil, pupuk bokashi, dan pupuk sangkar dengan perbandingan 3:2:1.

Setelah dibiarkan minimal selama 2 pekan, tanam bibit buah. Tutup area sekitar tanaman dengan jerami. Jerami sanggup diganti dengan serbuk gergaji jikalau lebih gampang diperoleh. Ini untuk mengurangi penguapan sebab suhu tinggi dan lokasi lahan yang berangin.

Perawatan lain yaitu penyiraman. Lakukan penyiraman saban 2-3 hari. Bila memungkinkan lakukan sekali sehari. Setiap 1,5 bulan pada lubang tanam itu disiramkan pupuk organik supaya kesuburan kimia dan fisik tanah meningkat. Pun santunan pupuk sangkar diulangi setiap 5-6 bulan. Takarannya satu baskom per lubang tanam. Kesuburan yang meningkat otomatis membikin tanah sanggup mengikat air lebih banyak sehingga tanaman lebih subur.

Bagikan Artikel ini