Khasiat Tersembunyi Daun Mangga

Bicara tumbuhan mangga, tidak sekadar mengupas buahnya saja. Bagian lain dari anggota keluarga Anacardiaceae itu ibarat daun mempunyai khasiat dan manfaat tersembunyi yang jarang diketahui.

Daun mangga mengandung senyawa bioaktif mangiferin, polifenol, dan triterpenoid. Senyawa mangiferin, contohnya terbukti secara praklinis sebagai sumber antioksidan kuat, peluruh lemak, penyembuh luka, antipenuaan, dan antidiabetes.

Peran daun mangga untuk mengatasi penyakit kencing gula alias diabetes mellitus cukup besar, terutama pada diabetes tingkat 2, mengingat senyawa mangiferin bisa menstimulus pelepasan insulin di tubuh. Riset mengatakan ekstrak air daun mangga mempunyai acara hipoglikemik sehingga sanggup mengurangi perembesan glukosa pada usus. Itu sebabnya, bagi sejumlah warga di Afrika, meminum air daun mangga menjadi obat penyakit gula.

Senyawa mangiferin juga mengatakan acara lain, yaitu menghambat pertumbuhan kuman penyakit ibarat Bacillus pumilus, B. cereus, Staphylococcus aureus, S. citreus, Escherichia coli, Salmonella Agona, dan Klebsiella pneumoniae (penyebab radang paru-paru, red).

Menariknya lagi, mangiferin juga bisa menghambat pertumbuhan aneka cendawan ibarat Thermoascus aurantiacus, Trichoderma reesei, Aspergillus flavus, dan A. fumigatus.

Selain daun, ekstrak kulit batang mangga juga bisa secara signifikan menghambat laju perkembangan sel kanker payudara MCF 7, MDA-MB-435 dan MDA-N, serta sel kanker usus besar (SW-620). Riset Nunes Selles AJ dari Centro de Quimica Farmaceutica di Kuba menggunakan binatang percobaan memperlihatkan, mangiferin di kulit batang mangga bisa memaksa sel leukimia K562 mengalami apoptosis atau jadwal penghancuran sel kanker. Makanya, senyawa mangiferin potensial sebagai biro kemopreventif pada penderita kanker.

Bagikan Artikel ini