Terapi Kolon Bersihkan Usus Besar

Tubuh mempunyai seperangkat organ yang bertugas mengeluarkan racun badan menyerupai kulit, paru-paru, hati, ginjal, dan usus besar atau kolon. Organ-organ tersebut sanggup tidak berfungsi sebagaimana mestinya, jikalau mengalami gangguan.

Gaya hidup serba cepat dan stres, contohnya menimbulkan usus besar tidak sanggup berfungsi baik. Kondisi itu diperparah dengan minimnya acara olahraga serta banyak mengonsumsi makanan olahan berpengawet dan obat antibiotik. Yang terjadi berikutnya yaitu tumbuhan pada usus besar rusak sehingga aneka macam macam bakteri dan benalu akan tumbuh subur menganggu habitat mikroba baik  pada usus.

Salah satu langkah biar kinerja usus tersebut baik kembali dengan melaksanakan pencucian usus. Pembersihan itu melalui terapi kolon atau basuh usus besar (colon hydrotherapy). Terapi yang sudah dilakukan semenjak ribuan tahun kemudian itu merupakan terapi pengobatan komplementer yang cukup kondusif untuk mencegah timbulnya aneka macam penyakit.

Sejatinya, usus besar merupakan lokasi penampungan kotoran dari sisa makanan dan serat-serat makanan yang tidak tercerna. Jika usus besar tidak sesekali dibersihkan, maka sisa makanan yang menumpuk semakin usang akan makin tebal menyerupai plak dan berujung menyumbat rongga usus besar. Itu awal bermacam-macam keluhan menyerupai konstipasi, sembelit, dan susah buang air besar.

Berikutnya, plak yang sudah bertahun-tahun menumpuk dan tidak pernah dibersihkan itu akan bersifat toksik atau racun yang sanggup terserap oleh badan melalui prosedur autointoksikasi. Racun tersebut kemudian beredar ke dalam sirkulasi darah, merusak jaringan dan organ badan lain, menurunkan vitalitas dan imunitas, serta memicu penyakit degeneratif menyerupai penuaan dini, gula, jantung, hipertensi, bahkan stroke.

Terapi kolon merupakan cara efektif untuk membersihkan usus besar dari sampah metabolisme dengan air higienis tanpa menggunakan materi kimia atau obat. Para pakar kesehatan menyadari, bahwa penyakit bermula dari usus besar. Seluruh proses terapi itu berlangsung paling usang 1 jam dan menggunakan sistem tertutup. Kebersihan dan kenyamanan pasien sangat terjamin, sehingga sebelum, selama, dan setelah terapi kolon, pasien merasa santai.

Satu kali terapi usus besar cukup membantu untuk detoksifikasi atau pengeluaran racun tubuh. Namun, kesannya tidak optimal sebab kotoran yang usang menumpuk butuh minimal 3 kali terapi.

Para penderita konstipasi paling mencicipi laba terapi kolon tersebut. Begitu pula orang dengan keluhan kembung, mual, mag, cepat kenyang meski makan sedikit, dan orang garang makan rendah. Terapi kolon sanggup membantu memecahkan dilema pencernaan.

Selain itu, aneka macam dilema kulit menyerupai jerawat, eksem, psoriasis, dan alergi juga sanggup diatasi dengan terapi kolon. Kulit kurang sehat mencerminkan usus besar tidak sehat. Yang perlu diingat, terlalu sering menggunakan obat pencahar menyerupai garam inggris sanggup berbahaya. Itu karena obat pencahar memaksa gerakan otot usus besar secara terus-menerus untuk mengeluarkan kotoran berbentuk cairan yang menimbulkan usus menjadi kering atau menempel.

Bagikan Artikel ini