Bebas Plak Gigi Dan Jerawat? Minum Temulawak
Penelitian Robert J Gonco DDS PhD dari American Academy of Periontology (APP) di Amerika Serikat menandakan dampak jelek kehadiran plak gigi. Bahkan riset lanjutan yang berjalan semenjak 1996 tersebut menyimpulkan pula, plak gigi sanggup mengakibatkan gangguan kehamilan dan osteroporosis alias ringkih tulang.
Dampak kehadiran plak gigi itu mendorong Prof Jae Kwan Hwang dan tim dari Departement of Biotechnology Yonsei University di Korea Selatan, mencari herbal berguna sebagai benteng pertahanan gigi. Hasilnya pencarian tersebut mengerucut pada tanaman temulawak Curcuma xanthorriza.
Hwang mengungkapkan kandungan xanthorrhizol pada ekstrak temulawak tokcer sebagai antimikroba dan antibakteria. Ekstrak temulawak itu menciptakan kuman Streptococcus, Actinomyces viscosus, dan Porphyromonas gingivalis pada gigi tak berkutik. Xanthorrhizol memicu denaturasi protein sel kuman yang menciptakan protein itu keluar sel. Berikutnya, sel akan mengkerut dan mati. Karena keampuhan itu temulawak dimanfaatkan oleh industri pasta gigi di Korea Selatan.
Prof Dr Sidik Apt, Guru Besar Farmasi Universitas Padjadjaran menuturkan, sejumlah riset rimpang temulawak masih berjalan. Perannya sebagai hepatoproktektor (melindungi fungsi hati) masih diteliti. Pun manfaat kurkumin untuk memperbaiki fungsi pankreas, yang kalau sukses menjadi kabar besar hati bagi penderita diabetes.
Kabar baik lain untuk warga yang tinggal di kota yang berpolusi tinggi menyerupai Jakarta. Peneliti temulawak setuju senyawa kurkumin dan desmetoksikurkumin berguna menetralkan racun dan radikal bebas dari polusi berbahaya. Temulawak juga sanggup menghilangkan oksidator pada badan yang memicu sel kanker.
Sebagai obat jerawat rimpang temulawak juga tokcer. Riset Irmanida Batubara dan kolega, Tohru Mitsunaga serta Hideo Ohashi dari Gifu University di Jepang menunjukkan, jerawat yang timbul tanggapan kuman Propionibacterium acnes dapat sembuh dengan temulawak. Ekstrak rimpang menggunakan metanol dan 50% etanol cukup menghambat daya serang kuman itu melalui prosedur penghambatan acara lipase-semacam enzim katalisator.
Hasil uji lain memperlihatkan anggota keluarga Zingiberaceae itu juga menekan serangan malaria. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, 41% penduduk dunia berisiko terinfeksi malaria. Parahnya pengobatan obat malaria berbahan aktif klorokin telah mengakibatkan resistensi pada Plasmodium falciparum-penyebab malaria tertiana.
Riset Asnawati, Laela Hayu Nurani, dan Mustofa, masing-masing dari Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan dan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, menandakan ekstrak rimpang temulawak berefek antiplasmodial. Ekstrak temulawak dalam metanol memiliki angka antiplasmodial sedang, IC50 = 16,3 µg/ml; kloroform IC50 = 18,6 µg/ml. Kedua nilai acara itu cukup menembus benteng pertahanan plasmodium yang kadung resisten.
Belum ada Komentar untuk "Bebas Plak Gigi Dan Jerawat? Minum Temulawak"
Posting Komentar