Walet 18: Burung Hantu Silakan Pergi
Banyak peternak walet di Sumatera dan Kalimantan mengeluh sulitnya mengusir burung hantu Tyto sp dari bangunan walet. Celepuk itu dianggap hama bagi peternak walet.
Burung hantu bekerjsama lebih sering mengganggu rumah walet yang berada di areal persawahan dan perkebunan. Harap mafhum, disanalah sumber pakan sang burung, yakni tikus.
Sejatinya, kehadiran celepuk yang bersifat nokturnal alias aktif pada malam hari tersebut, gampang terdeteksi dengan melihat sisa-sisa pakan yang dimuntahkan di bersahabat lokasi burung hantu bertengger.
Menurut jago burung terdapat sekitar 144 spesies burung hantu yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Mereka dibedakan dari ukuran piringan wajah dan telinga. Sebanyak 26 spesies ditemukan di Asia tenggara. Di Indonesia, tepatnya di Pulau Jawa dan Bali, terdapat sekitar 13 jenis burung hantu menyerupai celepuk merah dan celepuk gunung.
Yang perlu diingat, burung hantu sesungguhnya bukan hama utama bagi walet. Unggas yang tidak sanggup melirik itu merupakan hama peringkat kedua sesudah tikus yang kerap dikeluhakan peternak. Bangsa Strigiformes itu biasanya masuk ke dalam rumah walet alasannya ialah mencari daerah tinggal. Apalagi sebagai burung nokturnal, burung hantu menyukai kondisi gelap dari bangunan walet.
Mengetahui sifat burung hantu merupakan langkah paling bijaksana untuk mengusirnya. Burung hantu biasanya tiba pada jam-jam tertentu, kemudian bertengger di lubang masuk burung. Burung hantu yang bertengger di rumah waletnya biasa tiba sekitar pukul 23.00 dan 01.00.
Konsultan walet di Kendal, Jawa Tengah, Arif Budiman, menciptakan penemuan dengan menciptakan lubang pintu masuk walet segilima. Lantas bagaimana si burung hantu sulit bertengger? kedua sisi yang miring segilima itu rupanya diberi lapisan kaca.
Tebal beling sama menyerupai tebal beling nako untuk rumah sekitar 2-3 mm. Kaca berfungsi menciptakan burung hantu sulit bertengger alasannya ialah licin. Upaya itu cukup efektif dan berbiaya murah ketimbang menggunakan lampu bohlam. Untuk kedua sisi miring hanya diharapkan 2 lembar beling nako.
Cara ini juga mempunyai kelebihan alasannya ialah simpel sehingga tidak perlu dinantikan atau diawasi. Berbeda dengan cara yang juga bekerjsama ampuh menahan si pungguk masuk, yakni sistem buka-tutup lubang masuk burung.
Cara ini sudah diterapkan sejumlah peternak di Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. Prinsipnya sederhana dengan menggeser daun pintu lubang masuk menyerupai menarik gorden. Namun cara itu meski efektif, tapi tidak simpel alasannya ialah masih memerlukan penjaga untuk membuka dan menutup daun pintu.
Meskipun dikala ini daun pintu sanggup disetel otomatis menggunakan timer, tapi jika terjadi kerusakan atau mati lampu, alat tidak akan berfungsi. Sejauh ini, lubang masuk segilima tidak butuh alat bantu apapun dan bekerja mandiri. Pengecekan dilakukan hanya memastikan lapisan beling pada bab sisi miring tidak pecah sehingga memberi peluang bagi burung hantu untuk bertengger. Makara untuk burung hantu, silakan pergi.
Belum ada Komentar untuk "Walet 18: Burung Hantu Silakan Pergi"
Posting Komentar