Budidaya Kentang Dengan Mudah Dan Hasil Panen Melimpah
Panduan Lengkap Cara Budidaya Kentang Dengan Praktis Dan Hasil Panen Melimpah
Kentang merupakan tumbuhan yang mempunyai umbi yang disebut kentang pula. Tanaman berjulukan latin Solanum tuberosum merupakan tumbuhan yang berasal dari suku Solanaceae. Kentang merupakan tumbuhan herba semusim dan menyukai iklim sejuk dan berasal dari Amerika Selatan, pada kawasan beriklim tropis tumbuhan kentang cocok ditanam di kawasan dataran tinggi. Umbi kentang ketika ini telah menjadi salah satu masakan pokok di benua Eropa.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Upakelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Solanum
Spesies: S. tuberosum
Budidaya Kentang
a. Syarat Tumbuh
Dapat tumbuh dengan tepat pada kawasan dataran tinggi sekitar 1600-3000 mdpl dengan curah hujan sekitar 1200-1500 mm/tahun, kelembaban udara sekitar 80-90%, serta bersuhu sekitar 14°C-22°C, jenis tanag yang baik untuk menanam kentang yakni tanah yang gembur serta mempunyai sedikit berpasir dengan pH sekitar 5-6,5, kalau tanah terlalu asam atau kurang dari 5 maka lakukan pengapuran kalau pH tanah terlalu basa maka lakukan derma sulfur sebelum melaksanakan penanaman.
b. Lahan Tanam
Lakukan pembajakan atau pencangkulan tanah pada lahan tanam biar tanah pada lahan tanam gembur, sehabis itu diamkan tanah lahan selama sekitar 3 hari biar racun dalam tanah hilang terbawa angin atau terkena sinar matahari. Kemudian lakukan pemupukan dengan pupuk kompos dan cangkul kembali biar tercampur dengan tanah, kemudian diamkan selama seminggu. Buatlah bedegan dengan tinggi sekitar 30 cm, lebar sekitar 70 cm dengan panjang bedengan diubahsuaikan dengan lahan tanam serta beri jarak antar bedeng sekitar 40 cm untuk pengairan. Kemudian buatlah lubang tanam pada bedengan dengan jarak antar lubang tanam sekitar 20-25cm.
c.Pembibitan
Pilihlah bibit dari umbi yang baik, pilih bibit yang tidak cacat, telah mempunyai tunas sekitar 3-5 dengan tinggi sekitar 2 cm atau telah melalui proses penyimpanan selama empat bulan.
d. Penanaman Kentang
Setelah lahan dan bibit siap lakukan penanaman, tanam umbi kentang yang telah bertunas dalam lubang tanam yang telah disiapkan dengan kedalaman sekitar 2 cm, kemudian timbun kembali dengan tanah lahan tanam tapi jangan terlalu tebal alasannya yakni sanggup menghipnotis produktivitas tumbuhan kentang.
e. Perawatan Tanaman Kentang
- Penyiraman
Lakukan penyiraman pada tumbuhan kentang sebanyak sekali dalam seminggu atau menyesuaikan keadaan lahan tanam kentang tersebut. Jangan lakukan penyiraman sampai tanah tergenang alasannya yakni sanggup menghentikan pertumbuhan umbi tumbuhan kentang. - Pemupukan Susulan
Lakukan pemupukan secara rutin yaitu setiap 20 hari sekali dari awal penanaman dengan memakai pupuk SP36, KCl, ZA, dan Urea dengan takaran masing masing 400 kg/ha, 100 kg/ha, 150 kg/ha, dan 500kg/ha, pemupukan dilakukan dengan menaburkan pupuk diantara lubang tanam. - Penyiangan
Lakukan penyiangan setiap 20 hari sekali atau menyesuaikan dengan frekuensi pertumbuhan gulma atau tumbuhan pengganggu, sanggup juga penyiangan dilakukan sehabis tumbuhan berumur 30 hari dan berikutnya pada ketika tumbuhan berumur 50 hari dan seterusnya.
f. Pemanenan Kentang
Kentang sanggup dipanen sehabis kentang berumur 3-4 bulan sehabis tanam, Lakukan pemanenan pada ketika waktu cerah saja alasannya yakni kalau pada ketika hujan hal itu sanggup mengakibatkan kentang cepat membusuk. Setelah di panen jemur kentang di bawah sinar matahari selama 1 jam biar kulit nya kering dan kotoran yang melekat dikulit kentang sanggup cepat hilang atau lepas.
Demikian artikel pembahasan tentang”Budidaya Kentang Dengan Praktis Dan Hasil Panen Melimpah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "Budidaya Kentang Dengan Mudah Dan Hasil Panen Melimpah"
Posting Komentar