14 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kol (Kubis) “Peluang Bisnis” Bagi Pemula

Panduan Lengkap Cara Budidaya Kol (Kubis) “Peluang Bisnis” Bagi Pemula 


Kubis, Kol, atau Kobis merupakan sejenis sayuran daun yang masuk dalam kelompok kultivar Brassica oleracea (Brassica oleracea var. capitata, var. tuba, var. sabauda atau var. acephala). Terdapat 3 macam warna kubis yaitu hijau sangat pucat sehingga disebut forma alba (“putih”), kubis dengan warna hijau (forma viridis) dan ungu kemerahan (forma rubra).


Kubis segar mengandung banyak vitamin menyerupai vitamin A, beberapa vitamin B, vitamin C, dan vitamin E). Kandungan Vitamin C cukup tinggi pada kol sanggup bermanfaat untuk mencegah skorbut atau sariawan akut. Kubis juga banyak mengandung banyak mineral menyerupai kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi. Kubis segar juga mengandung sejumlah senyawa yang sanggup merangsang pembentukan glutation, zat yang dibutuhkan untuk menonaktifkan zat beracun dalam badan manusia.


Kubis sering dikonsumsi segar sebagai lalapan atau diolah terlebih dahulu. Kini banyak orang yang mencoba peruntungan dengan melaksanakan budidaya kubis ini. Berikut yakni cara budidaya kubis :


a. Syarat Tumbuh

Kubis menghendaki tanah yang sarang dan tidak becek, gembur subur, banyak mengandung materi organik serta mempunyai pH sekitar 5,5 sampai 6,5. Walaupun relatif tahan terhadap suhu tinggi kubis ditanam di tempat pegunungan dengan ketinggian sekitar 400m dpl ke atas di tempat tropik. Sebenarnya di dataran rendah juga sanggup namun ukuran krop akan kecil dan tumbuhan sangat rentan terhadap ulat pemakan daun Plutella.


b. Persiapan Lahan Budidaya

Lahan yang akan dipakai untuk budidaya kol dibersihkan dahulu dari gulma atau tumbuhan pengganggu lainnya. Setelah itu tanah pada lahan digemburkan dengan cara dicangkuli atau dibajak dengan kedalaman sekitar 20 cm sampai 30 cm. Selanjutnya, buatlah bedengan dengan ukuran lebar sekitar 1 meter, tinggi sekitar 20 cm – 30 cm dan panjang diubahsuaikan dengan lahan serta beri jarak antar bedengan sekitar 30 cm. Jika pH tanah kurang dari 5,5 maka lakukan pengapuran dengan menggunkan dolomit.


c. Pemupukan Dasar

Jenis pupuk yang dipakai untuk pemupukan dasar sanggup berupa pupuk organik menyerupai pupuk sangkar atau pupuk kompos dan juga pupuk kimia menyerupai TSP, KCL dan ZA. Pupuk tersebut diberikan dengan cara ditabur secara merata diatas bedegan. Pemberian pupuk kimia (perbandingan pencampurannya 2:2:1) bersamaan dengan dukungan pupuk organik. Setelah itu biarkan selama sekitar 2 sampai 3 minggu.


d. Pemasangan Mulsa Plastik

Sebelum dilakukan pemasangan mulsa, pastikan tanah dalam kondisi basah. Mulsa plastik yang dipakai diubahsuaikan dengan lebar setiap bedengan. Sebenarnya pemasangan mulsa ini tidak wajib dilakukan, namun bila dilakukan akan lebih udah melaksanakan pemeliharaan dan meminimalkan pertumbuhan gulma.


e. Jarak Tanam Kol

Setelah mulsa dipasang, selanjutnya buatlah lubang tanam. Caranya lubangi mulsa dengan diameter sekitar 8 sampai 10 cm. Dengan jarak tanam sanggup diubahsuaikan dengan impian anda dan juga tergantung musim. Apabila pada trend hujan maka jarak tanam dibentuk lebih jarang biar lingkungan disekitar tumbuhan tidak terlalu lembab dan biar hama dan penyakit sanggup terminimalisir. Sedangkan pada muim kemarau, jarak tanamnya dibentuk lebih rapat.


f. Persiapan Benih

Benih sanggup diperoleh dengan membelinya di toko pertanian. Pilihlah bibit yang merupakan varietas unggul biar nantinya kubis yang dihasilkan akan berkualitas. Setelah benih didapatkan, benih disterilisasi dengan cara direndam dalam larutan fungisida atau dengan air panas selama sekitar 15 sampai 30 menit. Kemudan benih direndam dalam air selama sekitar 12 jam biar mempercepat perkecambahan, semberi perendaman lakukan pula pemilihan bibit. Benih yang mengapung dibuang dan yang karam tetap direndam sampai berkecambah.


g. Penyemaian Benih

Benih sanggup disemai dalam polybag semai yang berukuran sekitar 6cm x 8 cm atau 8 cm x 10 cm. Namun seminggu sebelumnya siapkan media tanam berupa adonan tanah dengan pupuk sangkar atau pupuk kompos dengan perbandingan 2 : 1. Media tanam yang telah diap selanjutnya dimaukan dalam polybag semai yang telah disiapkan, kemudian semai benih dalam polybag (dalam setiap polybag semai di semai 1 sampai 2 biji benih) kemudian tutup kembali dengan tanah tipis saja dan siram dengan cara spray sampai berair serta sungkup dengan plastik mulsa sesudah itu. Penyungkupan tersebut dilakukan biar benih tumbuh setrempak, biasanya benih akan berkecambah sesudah 3 sampai 4 hari kemudian. Apabila benih telah berkecambah sekitar 80%, sungkup tersebut dibuka dan diganti dengan naungan plastik bening. Bibit yang telah berumur 25 sampai 30 hari sanggup dipindah tanamkan ke lahan tanam.


h. Penanaman Bibit Kol

Setelah bibit dan lahan sudah siap, selanjutnya lakukan penanaman. Lubang tanam pada bedengan dibentuk dengan cara ditugal diubahsuaikan dengan ukuran media semai. Polybag semai dilepaskan secara perlahan biar media semainya tidak rusak, selanjutnya di masukkan dalam lubang tanam. Kemudian bibit disiram secukupnya, waktu penanaman yang baik dilakukan pada sore hari.


i. Penyiraman Tanaman

Saat masih pada awal masa tanam, penyiraman dilakukan secara rutin setiap pagi dan sore hari, namun apabila hukjan maka tidak perlu lakukan penyiranam. Setelah tanama berumur sekitar 30 hari, penyiraman dilakukan dengan cara di leb dan dilakukan setiap 2 sampai 3 hari sekali ataudisesuaikan dengan kondisi lahan.


j. Penyulaman Tanaman

Sebelum tumbuhan berumur 2 minggu, bila ada tumbuhan yang mati atau tumbuh tidak normal maka lakukan penyulaman atau penggantian tumbuhan yang mati atau yang tumbuh tidak normal tersebut dengan tumbuhan yang baru.


k. Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan dilakukan dengan memakai pupuk urea, kl dan za dengan perbandingan 1 : 2 : . Pemupukan susulan pertama dilakukan ketika tumbuhan berumur sekitar 25 hari dan pemupukan susulan berikutnya dilakukan setiap 10 sampai 15 hari sekali. Pemberian pupuk tersebut dilakukan dengan cara di kocor.


l. Penyiangan Gulma

Jika ada tidak memakai mulsa, lakukan penyiangan gulma atau tumbuhan lainnya yang ada disekitar tumbuhan baik bedengan atau paritnya, bila anda memakai mulsa maka anda hanyaperlu melaksanakan penyiangan di serpihan paritnya saja. Biasanya dalam 1 trend tanam, penyiangan dilakuka sebanyak 2 sampai 3 kali.


m. Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan kubis diantaranya Ulat Plutella (Plutella xylostella L), Ulat Croci (Crocidolomia binotalis Zeller), Ulat tanah (Agrotis ypsilon Hufn), Kutu daun (Aphis brassicae), Ulat jengkal (Trichoplusiana sp.), Ulat grayak (Spodoptera sp), Penyakit Busuk hitam(Penyebab Bakteri Xanthomonas campestris Dows), Busuk lunak (Penyebab Bakteri Erwinia carotovora Holland), dan Akar infeksi (peyebab Jamur Plasmodiophora brassicae Wor.). Pengendalian hama dan penyakit ini sanggup dilakukan secara manual ataupun penggunaan materi kimia.


n. Pemanenan Kubis

Kubis sudah sanggup dipanen sesudah berumur sekitar 60 sampai 90 hari atau lebih usang lagi sesudah tanam tergantung varietas yang ditanam.


Deminian artikel pembahasan tentang”14 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kol (Kubis) “Peluang Bisnis” Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "14 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kol (Kubis) “Peluang Bisnis” Bagi Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel