Rasbi (Beras Ubi) Kayu

Putih kolam penggalan serta kenyal ketika dipilin jemari Rasbi (Beras Ubi) KayuPutih kolam penggalan serta kenyal ketika dipilin jemari. Itulah rasbi alias beras ubi asal singkong kayu alias ubi kayu. Sejatinya kehadiran beras ubi kayu merupakan upaya diversifikasi pangan dengan menggali sumber karbohidrat lokal berbasis serealia dan umbi. Selain ubi kayu, rasbi juga sanggup diproduksi dari ubi jalar.


Ubi kayu sebagai beras analog mempunyai sejumlah keunggulan ibarat kadar karbohidrat lebih tinggi dibandingkan beras sejati dan mempunyai khasiat antara lain mencegah obesitas serta menyehatkan usus besar. Yang disebut terakhir karena beras ubi kayu yang itu tergolong berserat tinggi.


Beras ubi kayu apa yang lezat? Riset Tri Rosandari dan rekan dari Studi Teknologi Pertanian Institut Teknologi Indonesia pada 2008 mengatakan komposisi 80% ubi kayu Manihot utilisima dengan 6,7% jagung dan 13,3% kacang hijau cukup disukai responden uji. Yang menarik komposisi itu mengandung protein 8,41% (beras berkisar 8,63-11,04%, red) serta asam amino lengkap, dan kadar amilosa 21,7%. Yang disebut terakhir menciptakan beras ubi kayu tersebut tergolong beras pulen. Beras pulen rata-rata mempunyai kadar amilosa 17-22%.


Pengembangan beras ubi kayu terus dilakukan. Salah satunya diupayakan oleh Provinsi Maluku Tenggara Barat. Keragaman ubi kayu lokal menjadi sumber potensial bagi pengembangan beras analog itu. Beras ubi kayu yang produksi terbuat dari tepung singkong yang dicampurkan tepung jagung.


Hal serupa dilakukan oleh Pemda Lampung pada 2017 yang merilis beras analog jagung yang terdiri atas adonan singkong dan jagung dengan sosok beras kuning. Citarasa beras tersebut tak berbeda jauh dibandingkan beras umumnya hanya berteksur lebih kenyal.


Belum ada Komentar untuk "Rasbi (Beras Ubi) Kayu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel