Panduan Lengkap Cara Budidaya Burung Tekukur atau Derkuku Bagi Pemula Agar Sukses
Panduan Lengkap Cara Budidaya Burung Tekukur atau Derkuku Bagi Pemula Agar Sukses – Burung tekukur atau derkuku ialah burung yang mempunyai paruh, berdarah panas, dan bereproduksi dengan cara bertelur. Ciri-ciri burung tekukur atau derkuku ini yaitu mempunyai tubuh berukuran sedang sekitar 30 cm. Warna bulunya coklat kemerahjambuan, mempunyai ekor yang tampak panjang, mempunyai bulu ekor terluar dengan tepi putih tebal, mempunyai bulu sayap lebih gelap dibanding tubuh, terdapat bercak-bercak hitam putih khas pada leher, mempunyai iris jingga, paruh hitam, kaki merah. Burung ini hidup bersahabat dengan manusia, ia mencari makan di permukaan tanah. Burung ini sering duduk berpasangan di daerah terbuka. Jika terganggu terbang rendah di permukaan tanah, dengan kepakan sayap pelan.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Columbiformes
Famili: Columbidae
Genus: Streptopelia
Spesies: Streptopelia chinensis
Burung tekukur ini banyak dijadikan peliharaan oleh pecinta burung kicau. Ini sanggup dijadikan sebagai peluang perjuangan dengan mealakukan budidaya burung tekukur ini, berikut cara selengkapnya:
Cara Budidaya Burung Tekukur atau Derkuku
Persiapan Kandang Budidaya Burung Tekukur
Buatlah sangkar yang luas dan nyaman bagi burung tekukur, sebaiknya sangkar dibentuk panggung supaya lebih memudahkan dalam pencucian dan perawatan. Jangan lupa dalam sangkar dilengkapi dengan tenggeran serta juga siapkan wadah makan dan minuman.
Jangan lupa menambahkan bantalan pada bab dasar sangkar supaya memudahkan dalam membersihkan kotoran. Pastikan juga sangkar dibentuk dari material yang nyaman, terutama atap kandang, hindari penggunaan atap seng atau asbes, alasannya ialah akan menciptakan udara semakin panas dan menciptakan buring menjadi tidak nyaman.
Pemilihan Indukan Burung Tekukur
Pilihlah indukan yang berkualitas supaya nantinya keturunan yang dihasilkan juga berkualitas. Ciri indukan burung tekukur yang berkualitas yaitu:
- Kedua indukan harus berada dalam masa produktif dan siap kawin serta birahi. Biasanya umur idelanya sekitar 1-1,5 tahun sudah dianggap layak untuk dikawinkan. Cara membedakan indukan jantan dan betina burung tekukur yaitu biasanya ukuran tubuh burung betina akan lebih besar dibandingkan dengan pejantan.
- Kedua indukan dalam keadaan sehat dan tidak terpapar penyakit, tidak mengalami keganjilan dan tidak ada bab tubuh yang luka.
- Kedua indukan mempunyai bulu yang berwarna mengkilap dan tidak kusam
- Indukan mempunyai bunyi kicau yang gacor dan atraktif.
Cara Menjodohkan Indukan Burung Tekukur
Berikut cara menjodohkan burung tekukur:
Indukan di tempatkan dalam sangkar yang berbeda. Lalu dekatkan kedua indukan supaya sanggup saling mengenal. Hal ini membutuhkan waktu beberapa hari sampai kedua indukan saling mengenal. Biasanya kedua indukan baik jantan ataupun betina akan lebih rewel dan mengeluarkan kicauan yang lebih aktif. Hal tersebut mengambarkan bahwa keduanya telah birahi dan siap dikawinkan.
Jika sudah berjodoh, memasukkan kedua indukan tersebut dalam satu kandang. Proses perkawinan akan berlangsung secara alamiah. Setelah itu, ketika indukan betina siap bertelur maka ia akan bersikap lebih bernafsu dan tak mau didekati. Jadi, pisahkan indukan jantan dari betina.
Jangan lupa siapkan sarang sebagai daerah indukan betina meletakkan telur nantinya. Setelah bertelur indukan betina akan mengerami telur sampai 21-25 hari kemudian anakan tekukur akan menetas. Apabila sampai waktu tersebut tidak ada tanda telur menetas berarti telur yang dihasilkan berkualitas buruk dan sebaiknya buang telur kemudian kembali kawinkan indukan ketika indukan siap kembali.
Perawatan dan Pemeliharaan Burung Tekukur
Burung tekukur sanggup diberi pakan berupa voer khusus burung kicau, kroto atau serangga lain yang mengandung banyak nutrisi.
Jangan lupa memandikan burung untuk menjaga kondisi tubuh burung supaya tetap higienis dan sehat secara rutin setiap pagi, kemudian jemur sampai pukul 9 pagi. Cara memandikan burung tekukut ini yaitu dengan menyemprotkan air ke tubuh burung dan membiarkannya bermain main dengan air.
Baca Juga
Agar burung tekukur terhindar dari risiko terjangkit penyakit, maka lakukan pencucian sangkar setiap hari, bersihkan kotoran, daerah makan dan juga ganti air minum setiap hari kemudian lakukan pula vaksinasi pada burung.
Demikian artikel perihal “Panduan Lengkap Cara Budidaya Burung Tekukur atau Derkuku Bagi Pemula Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Burung Tekukur atau Derkuku Bagi Pemula Agar Sukses"
Posting Komentar