Maleo, Burung Langka Endemik Sulawesi dan Fakta Uniknya
Burung maleo yakni atau sering juga disebut maleo senkawor yakni burung endemik (hanya hidup secara alami di suatu kawasan) di Pulau Sulawesi. Burung ini endemik di hutan tropis dataran rendah pulau Sulawesi menyerupai di Gorontalo (Bone Bolango dan Pohuwato) dan Sulawesi Tengah (Sigi dan Banggai). Sampai dikala ini habitat yang digunakan untuk bertelur hanya ditemukan didaerah yang mempunyai sejarah geologi yang berafiliasi dengan lempeng pasifik atau australia. Burung Maleo mempunyai nama ilmiah Macrocephalon maleon yang berarti kepala besar. Fungsi tonjolan besar diatas kepalanya yaitu untuk mendeteksi panas guna menetaskan telurnya.
Habitat burung anggun dengan panjang sekitar 55 cm ini terdapat di beberapa tempat di Pulau Sulawesi. Diantaranya yakni Desa Saluki, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.Fakta unik dari burung maleo yaitu mereka akan pinsang sehabis bertelur. Maleo bersarang di daerah pasir yang terbuka, daerah sekitar pantai gunung berapi dan daerah-daerah yang hangat dari panas bumi untuk menetaskan telurnya. Besar telurnya kira-kira 5 hingga 8 kali lebih besar dari telur ayam kampung. Selain akan pingsan sehabis bertelur, Yang menarik dari burung ini yaitu sesaat sehabis menetas, anak burung Maleo sudah sanggup pribadi terbang. Hal itu terjadi lantaran kandungan nutrisi yang terdapat pada telur burung maleo lbih besar sekitar 5 hingga 8 kali lebih besar dari telur ayam kampung.Fakta unik lainnya yaitu burung maleo merupakan burung anti poligami.
Selain sebagai satwa endemik Burung Maleo (Macrocephalon maleo) ini yang mulai langka dan dilindungi ini juga merupakan burung yang unik. Keunikannya mulai dari struktur tubuh, habitat, hingga tingkah lakunya yang salah satunya yakni anti poligami. Makanya tidak mengherankan jikalau semenjak tahun 1990 menurut SK. No. Kep. 188.44/1067/RO/BKLH tanggal 24 Pebruari 1990, Burung Maleo ditetapkan sebagai “Satwa Maskot” provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam Buku “Konservasi Maleo Di Sulawesi”, disebutkan asal undangan burung khas daerah wallacea ini masih belum jelas. Ada dua teori asal usulnya yaitu bahwa nenek moyang maleo berasal dari Australia dan teori kedua bahwa moyang maleo berasal dari Asia Tenggara sebelum datang di Australia. Namun persamaan kedua teori itu yakni moyang maleo telah terisolasi di Australia untuk waktu yang usang dan telah berevolusi menjadi burung yang tidak lagi mengerami telurnya sendiri. Maleo lalu menyebar ke Papua Nugini dan pulau-pulau di sekitar Indonesia Timur.
Burung Maleo (Macrocephalon maleo) mempunyai bulu berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata merah kecoklatan, kaki abu-abu, paruh jingga dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda keputihan. Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam. Jantan dan betina serupa. Biasanya betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih kelam dibanding burung jantan.
Populasi terbanyaknya sekarang tinggal di Sulawesi Tengah. Salah satunya yakni di cagar alam Saluki, Donggala, Sulawesi Tengah. Di wilayah Taman Nasional Lore Lindu ini, populasinya ditaksir tinggal 320 ekor. Karena populasinya yang kian sedikit, burung unik dan langka ini dilindungi dari kepunahan. Maleo dikategorikan sebagai terancam punah di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I.
Kelangkaan fauna unik ini antara lain disebabkan oleh terdesaknya habitat terutama yang berada di luar daerah konservasi, perburuan telur Maleo oleh insan serta bahaya predator antara lain : Biawak (Varanus sp), Babi Hutan (Sus sp), dan Elang.
Klasifikasi ilmiah;
Kerajaan: Vertebrata;
Filum: Chordata;
Kelas: Aves (Burung);
Ordo: Galliformes;
Famili: Megapodiidae;
Genus: Macrocephalon;
Spesies: Macrocephalon maleo;
Nama binomial; Macrocephalon maleo (S. Müller, 1846)
Baca Juga
Terimakasih 🙂 🙂 semoga gosip yang diberikan bermanfaat..
Baca Artikel Terkait :
- 10 Jenis Burung Langka dan Terancam Punah di Indonesia
- Elang Jawa Satwa Langka Nasional yang Terancam Punah
Belum ada Komentar untuk "Maleo, Burung Langka Endemik Sulawesi dan Fakta Uniknya"
Posting Komentar